Liburan Sekolah di Sawah

Liburan Sekolah di Sawah


Tulisan ini dibuat untuk pertama kalinya lagi setelah 6 tahun pakem menulis di blog. Tulisan kali ini tergerak saat Pemerintah RI menetapkan hari libur untuk sekolah selama 2 minggu sebagai antisipasi dari adanya penyebaran virus korona atau sering disebut COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Tulisan ini juga tidak bermaksud pamrih, apalagi pencitraan namun sekedar berbagi pengalaman penulis dalam mengisi waktu pada masa-masa liburan saat masih sekolah dan berstatus sebagai seorang siswa. Semoga bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi agar kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik apa lagi di masa muda.

Foto ini diambil pada tahun 2016 oleh teman semasa kuliah (asal Pangandaran),
waktu itu kebetulan ia sedang silaturahmi ke rumah dan memotet dengan HP miliknya
  Beginilah keseharianku, sebagai seorang anak yang berasal dari salah satu kampung di Majalengka-Jawa Barat, sebagian besar waktu liburan sekolah dihabiskan untuk beraktivitas di luar rumah. Pada saat liburan sekolah tiba, banyak pilihan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan itu baik untuk main game (waktu itu populer PS1, PS2, PS3), main HP dengan game terbatas, tiduran/berdiam diri di rumah atau memancing. Itulah yang biasa dilakukan oleh orang banyak pada umumnya namun tidak sedikit juga yang memilih untuk membantu orangtuanya atau beraktivas yang bermanfaat lainnya.
Adapun kegiatanku selama liburan sekolah di anataranya:
1.     Mancing
Posisi rumah yang tidak jauh dari sungai, cukup strategis digunakan untuk memancing bersama teman-teman lainnya di waktu liburan sekolah. Aktivitas ini dilakukan pada masa SD kelas 3 sampai dengan kelas 6.
2.     Ngabolang
Layaknya si Bolang (Bocah Petualang) yang disiarkan di salahsatu stasiun televisi nasional, aku dan teman-teman semasa SD juga senang bertualang menyusuri sawah-sawah, sungai, sampai perkebunan.
3.     Membantu orang tua di sawah
Profesi Bapakku sebagai seorang petani menjadi kebanggaan tersendiri untukku. Hal ini yang membuatku penasaran dan ingin tahu lebih banyak soal pertanian Semasa liburan sekolah tiba, waktu untuk membantu orangtua lebih besar. Saat musim bertani sawah dimulai, bada subuh berbagai perlengkapan untuk ke sawah sudah disiapkan & sekitar jam 05.30 kami mulai berangkat dari rumah untuk ke sawah. Aktivitas ini biasanya rutin dilakukan pada fase tandur (tanam padi sambil mundur), ngagasrok (menyiangi sawah dari rumput), dan masa panen. Berawal dari sini, aku mulai tahu banyak istilah-istilah dari pertanian sekaligus merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi seorang petani. Lebih dari itu, semangat dan jiwa pantang menyerah dari petani luar biasa berharga.
4.     Belajar berkebun
Selain bertani, orang tua di rumah juga berkebun dengan memanfaatkan sepetak tanah yang dimiliki. Saat liburan sekolah, aku biasa mengikuti dan menemani orang tua untuk berkebun mulai dari macul, memilah pohon/tanaman yang baik dan tidak, sampai memanennya. Hal ini aku lakukan secara sadar tanpa paksaan dari orang tua karena pikirku sederhana, ‘selagi muda harus banyak bisa, cari pangabisa, dan berbakti pada orang tua’.
5.     Membaca buku
Membaca buku jadi hobi sejak kelas 2 SD walaupun waktu itu buku yang suka dibaca bukan buku pelajaran tapi buku komik seri KISMIS (Kisah Misteri) karya Rio Sutantrihendi dan Tatang Suhendar. Buku-buku komik ini masih tersimpan di perpustakaan pribadi, sampai sekarang aku sudah menjadi seorang pendidik. Namun berawal dari sinilah, minat baca mulai berkembang dengan membaca buku-buku pelajaran, buku perjuangan, dan ilmu pengetahuan lainnya.
6.     Eksperimen
Waktu libur sering aku manfaatkan untuk belajar hal-hal lain yang awalnya berasal dari rasa penasaran ingin mencoba salah satunya bidang elektronik. Sejak masa SD aku mulai belajar menyambungkan kabel yang putus dari TV, radio, sampai mencoba pasang antena sendiri. Sejumlah eksperimen tadi, tidak sedikit juga aku pernah terkena sengatan listrik (kasetrum), tapi justru dari sanalah aku belajar banyak hal.
7.     Mengerjakan tugas
Tugas-tugas dari sekolah tidak pernah luput dari perhatianku untuk kemudian dikerjakan dan diselesaikan secepat mungkin. Biasanya tugas-tugas sekolah ini dikerjakan sekitar jam 13.00 atau sepulang dari sawah/kebun, dan dalam kondisi sudah shalat dzuhur, atau paling lambat dikerjakan pada malam harinya di kamar.
8.     Menjaga warung
Orang tua di rumah memiliki warung sebagai salah satu penghasilan tambahan keluarga, saat masa libur aku cukup banyak menghabiskan waktu untuk membantu menjaga warung sambil bincang-bincang dengan orang tua, mengerjakan tugas sambil menonton, dan lain sebagainya.
9.     Merawat hewan peliharaan
Rumah di perkampungan identik dengan adanya hewan peliharaan di dalamnya tidak terkecuali di rumahku ada hewan peliharaan unggas seperti ayam, itik (entog), dan juga merpati. Beberapa waktu liburanku sejak masa SD digunakan untuk merawat hewan-hewan tersebut baik itu membersihkan kandang, merawat induk atau anaknya, dan lain sebagainya.
10. Bersih-bersih rumah
Rumahku, Istanaku. Istilah ini memang tepat di mana rumah yang kita singgahi itulah istananya. Kebersihan menjadi faktor terpenting supaya kita tetap betah dan nyaman di rumah sendiri. Sebagus apa pun rumah jika tidak terawat itu tidak ada nilai lebihnya. Selain itu, mengubah tata letak beberapa barang di dalam rumah setidaknya membuat kita tidak bosan saat berada di rumah sendiri.


Itulah sejumlah aktivitas yang aku lakukan semasa liburan sekolah dulu sejak SD-SMA. Aktivitasku sekarang dalam mengisi liburan mulai berubah, tidak lagi seutuhnya dilakukan seperti saat masa-masa sekolah dulu. Hal yang bisa dilakukan sekarang tentunya sangat beragam di tengah-tengah perkembangan zaman dan teknologi yang berkembang pesat. Saat masa liburan tiba, tentunya kalian pun pasti memiliki aktivitas pribadi masing-masing yang positif bukan? Kalau sempat boleh berbagi pengalamannya di kolom komentar di bawah ini. Haturnuhun... 😇

Subscribe to receive free email updates:

6 Responses to "Liburan Sekolah di Sawah"

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, terimakasih banyak kak sudah mampir baca ke sini, ngasih kritik dan saran. Semoga bisa menjadi lebih baik lagi 😊😇

    BalasHapus
  3. MasyaAllah... produktif sekali kak liburannya diisi dengan hal-hal yg bermanfaat 👍
    Inspiratif tulisannya 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, mkasih banyak Amanda hariyanti Putri yang slalu ngasih support dalam banyak hal termasuk soal menulis. Semoga bermanfaat bu guru ^_^

      Hapus