Gairah Pagi Penuh Berkah
Pagi
hari merupakan waktu yang sangat berarti untuk melakukan rutinitas kegiatan
setiap manusia. Pagi seringkali diidentikan sebagai suatu simbol keberkahan,
gairah mencapai kesuksesan, segarnya pikiran untuk mencari ide dan gagasan, dan
lain sebagainya. Sehingga, tidak heran dalam peradaban Barat pun terdapat suatu
pepatah berbunyi: ”The early bird
catches the worm.” (Burung yang terbang di pagi harilah yang bakal berhasil
menangkap cacing).
Namun tidak semua orang bisa menghayati makna saat
awal matahari datang menyapa dari ufuk timur. Sebagian orang malah merasakan
nyaman untuk terus terlelap dalam tidurnya dan enggan untuk bergegas melakukan
aktivitas lain yang harus ia kerjakan baik itu olah raga, langsung mandi,
menyegerakan shalat, belajar, membaca buku yang tetntu sangat bermanfaat sekali
baginya.
Oleh Sebab itu agar kita mendapatkan keberkahan/manfaat
di pagi hari, kita bisa melakukan kiat-kiat sebagai berikut:
Pertama, waktu
tidur di malam hari jangan terlalu malam secara terus menerus tiap hari. Usahakan
jam sepuluh malam kita sudah tidur. Kalaupun kita memiliki setumpuk tugas
jangan sampai waktu tidur kita melebihi jam sebelas malam. Kadang kita selalu
membiasakan diri begadang menghabiskan
waktu malam hari sekalipun untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu esensial
seperti bermain di jejaring sosial, bermain game, nonton TV, asal nongkrong, dls. Padahal masih banyak
aktivitas berarti yang bisa kita lakukan selain hal-hal tersebut.
Kedua, biasakan diri untuk
selalu bangun pagi lebih awal misalnya jam tiga atau jam empat. Waktu ini
sangat ideal untuk mengerjakan aktivitas dan memiliki manfaat tersendiri.
Karena dalam hal ini Rasulullah SAW bersabd: “Ya
Allah berkahilah umatku disaat pagi hari“ (HR. Ahmad,Abu Dawud,Tirmidzi,Nasa’I
Shahih).
Sungguh Islam pun sangat menghargai waktu pagi yang penuh dengan keberkahan
ini. Seseorang kadang selalu memiliki sejuta alasan dan pembenaran untuk
memilih bangun siang baik itu karena terlalu lelah dengan aktifitas kemarin,
tidur yang terlalu malam, susah untuk bangun, dan lain sebagainya. Padahal
alasan-alasan ini mudah saja dibantahkan dengan jawabannya sendiri. Coba
bayangkan apa yang bisa kita kerjakan saat kita bangun jam emapat pagi? Tentu
kita bisa melakukan ibadah, mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai
sebelumnya, dan lain sebagainya.
Ketiga, jangan
membiasakan tidur setelah shalat subuh. Selepas menunaikan ibadah shalat subuh
kadang kita lebih memilih untuk bergegas tidur kembali karena merasakan nyaman
dan lebih tenang. Namun, perlu diingat seberapa pun kita merasakan masih kurang
tidur dan perasaan itu selalu kita ikuti
tentu hal semacam itu adalah awal kemalasan kita saja dan kembali sebagai
pembenaran. Herannya, meskipun waktu tidur semalam lebih dari cukup kita masih
saja berdalih kurang tidur. Padahal masih banyak juga aktifitas lain yang bisa
kita sentuh, seperti olah raga, mengerjakan tugas yang sempat tertunda,
bergegas untuk bersiap-siap sekolah, dan lain sebagainya.
Ya Allah, berkahilah selalu kami di pagi hari. Dan kami berlindung kepada Engkau dari kemalasan dan ketidakberdayaan
dalam hidup kami, terutama di waktu pagi hari.
Hidup memang pilihan dan pilihan ini akan menetukan
kepribadian kita sendiri. Seseorang bisa karena sebelumnya terbiasa, meskipun
untuk mengerjakan hal-hal yang sebelumnya belum bisa. Semoga segala aktivitas
kita selalu dilandasi keikhlasan dan bernafaskan kebermanfaatan.
0 Response to "Gairah Pagi Penuh Berkah"
Posting Komentar